Senin, 24 November 2008

Buku Sebagai "Makanan Ruhani"


Kiat Khusus: Buku Sebagai “Makanan Ruhani”
(Hernowo: “Mengikat Makna”)

Fungsi utama sebuah buku adalah menggerakan pikiran. Dapat diartikan secara luas seperti: pertama, sebuah buku baru akan berfungsi secara efektif menggerakan pikiran kita bila metode yang akan digunakan dalam membaca buku adalah membaca secara kritis atau melakukan secara amat ketat proses penghimpunan makna. Kedua: sebuah buku baru akan memberikan manfaat bila buku itu disusun dengan baik, memenuhi kaidah penalaran dan pendiksian. Ketiga: fungsi menggerakan pikiran sebuah buku akan sangat bermakna bila dirasakan oleh si pembaca buku. Dari ketiga hal inilah yang kemudian menumbuhkan semangat untuk melakukan perbaikan atau suatu inovasi.

Efektifitas pemunculan gagasan baru lewat pembacaan buku semakin menemukan bentuknya bila disertai dengan aktivitas penulisan. Menulis berarti “mengikat”. Aktivitas membaca buku akan amat efektif bila disertai menuliskan hal-hal penting yang tertera pada sebuah buku. Secara logis, sebuah buku dapat mengajak berpikir, dan kemudian menghadirkan berbagai makna. Secara analogi, tubuh manusia memiliki unsur-unsur yang dapat menyaring atau mencerna berbagai makanan lewat sistem pencernaan yang canggih. Demikian juga gagasan yang masuk ke dalam benak disaring dan dicerna oleh sebuah mekanisme pencernaan sebagaimana mekanisme yang terjadi di perut kita.

“Makanan ruhani” jelas yang bermanfaat akan mampu menumbuhkan potensi ruhani, sebagaimana melahap makanan jasmani untuk menumbuhkan potensi jasmani. Dalam fungsi sebuah buku, manusia dibentuk dari dua unsur dasar. Bersifat jasmaniah, hal-hal yang tampak. Dan bersifat ruhaniah, hal-hal yang tidak tampak.

Sejak dini atau masa anak-anak mulailah membiasakan memberi sebanyak-banyaknya asupan “makanan ruhani”. Dan salah satu “makanan ruhani” yang selayaknya disediakan secara melimpah adalah buku. Perlu untuk dirangsang dan kemudian ditumbuhkan sifat “rakus”-nya untuk melahap bacaan apa saja. Seperti mengikuti teori Mari Montessori ataupun Glenn Doman, bila keadaan memberi “pengetahuan” ini dibiasakan sejak kecil atau masih dini, maka efek ke depannya akan luar biasa.

“.Tips Membaca.”

Membaca dan menulis, akan berlangsung efektif bila anda dalam keadaan FUN…
(Hernowo)

Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri. Itulah yang saya lakukan...
(J. K. Rowling)

Kata dapat menyalitimu bila kau biarkan
Kata diucapkan dan dilupakan
Kata dapat berjanji
Kata dapat berdusta
Namun, perkataanmu dapat membuatku terbang…
(Carole King, “Anyone at All”)

Buku adalah peradaban. Tanpa buku, sejarah menjadi sunyi, sastra bisu, ilmu pengeteuan lumpuh, serta pikiran dan spekulasi mandek.
(Barbara Tuchman)

Fungsi buku adalah “menggerakan pikiran”…
(Hernowo)

Gizi sebuah buku terletak disusunan kata yang mampu merangsang pikiran untuk bergerak…
(Hernowo)

5 Sikap Membaca:
Sabar
Telaten
Tekun
Gigih
Sungguh-sungguh…
(Hernowo)

Sabtu, 22 November 2008

"Tips Gaul Buat Remaja"




Buku yang saya resensi ini merupakan sebuah buku panduan bagi remaja bagaimana bergaul dengan lingkungan social untuk membangun emosionalnya. Buku ini akan menuntun para remaja untuk menjadi pribadi yang utuh, dengan gaya penulisannya yang sangat kuat dan secara tidak langsung membangun serta menggugah emosi dari setiap pembacanya, dengan memberikan banyak pengarahan juga pandangan dan sasarannya adalah para remaja.

Buku tips gaul ini akan membawa kesuksesan diri dalam melangkahkan kaki di dunia yang penuh tantangan dalam hidup, yang tentunya bertalian erat dengan lingkungan social yang sangat luas. Sukses yang tidak hanya sekedar sukses, namun akan sangat membantu para remaja untuk menemukan jati diri yang memang sebenarnya. Dimana kehidupan para remaja merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan dan harapan yang disertai idealitas yang menghentak-hentak juga sangat menggebu-gebu.

Ada berbagai macam alasan bagi remaja untuk membawa dirinya kemanapun mereka mau. Ada berbagai sisi negatif yang sering di timbulkan, tetapi juga disamping itu tentu ada sisi positif yang senantiasa menyelimuti kehidupannya dalam lingkungan social.

“Seringkali orang berlatih untuk menjadi sukses, padahal seharusnya mereka berlatih untuk menghadapi kegagalan. Kegagalan adalah jauh lebih umum daripada sukses, kemiskinan jauh lebih menjamur daripada kekayaan, dan kekecewaan jauh lebih normal daripada kepuasan”. Rangkaian kata-kata ini adalah salah satu kutipan yang terdapat di dalam buku tersebut. Sebuah kalimat sederhana dan mudah dipahami juga di mengerti, tetapi mempunyai banyak arti da berjuta makna yang tentu positif. Masih ada kutipan-kutipan di dalam buku ini seperti: “menjadi yang terbaik bukan karma telah mendapatkan yang terbaik, tapu karena telah melakukan yang terbaik; Pengalaman adalah guru yang paling bijak; Persahabatan adalah hadiah terindah dari seorang teman”. Sebuah kutipan yang menyentuh dan dapat membangunkan emosional diri untuk membentuk suatu keinginan lebih baik dalam menghadapi tantangan hidup di setiap lingkungan social yang luas.

"Cara Cerdas Mencari Kerja"



Buku yang mengangkat judul “Cara Cerdas Mencari Kerja” ini merupakan satu buku panduan bagaimana cara ataupun kiat-kiat untuk mencari hingga mendapatkan pekerjaan, pekerjaan yang kita inginkan tentunya. Buku tersebut menuntun kita para pembacanya tentunya dengan segala hal-hal penting dan kebutuhan dalam mencari kerja yang disuguhkan di dalamnya, serta menggunakan gaya penulisan yang tidak terlalu tinggi sehingga akan jauh lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti serta kita ingat dengan jelas.

Buku ini mengangkat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam mencari pekerjaan mulai dari langkah dasar seperti bagaimana menyiapkan surat lamaran yang dapat membuat perekrut tertarik, juga kesalahan-kesalahan umum dalam pembuatan CV. Jelas dikatakan dalam buku ini, mengapa banyak orang gagal mendapat pekerjaan, padahal sudah ratusan kali mengirim surat lamaran. Intinya adalah bahwa kebanyakan tidak punya cara istimewa untuk merebut peluang kerja. Dan buku ini memberikan solusi dalam berburu pekerjaan, agar lamaran yang dibuat diperhatikan oleh perusahaan tersebut.

Satu kalimat yang menarik perhatian saya “harus mempunyai cara cerdas, atau berkas lamaran anda di buang ke tong sampah”. Menurut saya kelebihan awal buku ini adalah kalimat tersebut yang tertera di belakang cover, jelas sebuah kalimat yang sangat tepat untuk menarik minat juga perhatian pembaca untuk mengetahui lebih jauh akan isi di dalam buku ini.

Buku yang lembar halamannya sebanyak 116 halaman ini akan lebih baik apabilamenyisipkancontoh-contoh yang lebih spesifik, seperti sebuah rangkaian kalimat yang menuliskan “perekrut bisa saja langsung malas membaca surat lamaran atau CV yang disusun secara tidak menarik”. Maksud dari kalimat tersebut, setiap orang memiliki kapasitas dan takarannya masing-masing. Bagaimana bagi seorang yang pemula dan belum memiliki banyak pengalaman yang dibutuhkan? Mungkin saja menurutnya CV yang dibuat cukup menarik dan memuaskan, tetapi mungkin saja kurang maksimal menurut tujuan buku tersebut.


Dalam halaman akhir buku ini menyajikan dan menginformasikan kunci sukses selain menjadi diri sendiri. Terdapat 20 kunci hal yang harus dipahami dan beberapa di antanranya seperti : “pekerjaan anda yang akan dating dimulai dari apa yang dilakukan hari ini; Kenali diri, dan temukan kompetensi diri anda; Ada saatnya harus mengikuti perasaan atau intuisi; Selalu percaya bahwa anda dapat melakukan lebih baik; Memiliki kepercayaan yang cukup”. Kunci sukses yang tentu membangunkan semangat dan kepercayaan diri dari membaca buku ini, dan sesuai dari tujuan buku tersebut untuk tidak mundur saat adanya awal yang kurang baik, tetapiterus mencoba, terus dan terus mencoba untuk dapat melakukan yang terbaik.