Selasa, 14 Juli 2009

“Wawasan Luas, Sumber Dalam Menulis” (Writing is Fun)


“..Biodata..”


Seorang gadis muda belia yang lahir di kota bandung pada tanggal 8 Oktober 1987 dan dianugerahkan sebuah nama oleh kedua orang tuanya “Clara G. asfriandini”. Dididik dan dibesarkan pada suatu lingkungan keluarga yang kuat terhadap keyakinan yang dianutnya.

Seorang gadis tangguh yang pantang menyerah dengan hal-hal yang menghampiri untuk membuatnya putus asa. Cerdik dalah hal yang lebih disukainya dibandingkan pintar, sebab orang pintar belum tentu cerdik, tapi orang cerdik tentu juga pintar. Dan kejujuran adalah hal terutama dalam hidupnya.

Bercita-cita kelak menjadi seorang Public Relations yang sukses disebuah perusahaan ternama, demi mengangkat kembali derajat keluarga dan membuat Oma tersayang selalu tersenyum disurga.

Kesehariannya yang nggak bisa lepas dengan music berjenre POP juga RnB, untuk melengkapi hobby-nya dalam dunia modern dance. Karena motto hidunya adalah dance, dance sampai gempor…

Keinginan dan harapan dalam waktu dekat adalah semga Tuhan mengizinkan dan memudahkan untuk dapat lulus dari bangku kuliah yang kini dijalaninya tepat waktu pada tahun 2011 nanti dengan hasil terbaik.amin Ya Tuhan.

“Semua akan menjadi lebih baik bila kita berusaha dan percayakan padaNya..maka semua akan indah pada waktunya. Yaa alam ini adil, sebab penciptanya pun begitu adil. Amin..amin ya Tuhan.







“Wawasan Luas, Sumber Dalam Menulis”
(Writing is Fun)

Ketika kita telah bersiap untuk menulis dan memutuskan tema yang akan dibahas, tidak akan mudah begitu saja merangkai kata-kata ditengah pergejolakan rasa bingung yang berada di tahap stadium-4. Terutama bagi pemula yang sama sekali belum memiliki pengalaman dalam dunia menulis, yang kita sebut dengan istilah “penulis pemula”.

Seorang yang gemar membaca dan dalam keseharinnya terbiasa melahap buku sebanyak lima buah, yang kurang lebih setiap bukunya memiliki 200 lembar halaman, tetap saja bagi “penulis pemula” kedua hal tersebut merupakan dua kegiatan yang saling bertolak belakang, akan tetapi tanpa disadari saling melengkapi.

Maksud dari pernyataan tersebut bahwa dasar dari kemudahan dalam menulis ialah ilmu, pengetahuan dan juga wawasan yang luas. Hal tersebut dapat membantu kita mengoleksi beragam kata dengan berbagai makna serta arti pada setiap pemahamannya. Tentu saja hal itu bisa kita dapatkan dengan membiasakan diri untuk membaca. Disini sangat jelas, antara membaca dan menulis merupakan dua hal yang bertolak belakang tetapi saling melengkapi.

Terkadang kita terlalu berpatokan pada sebuah teori yang menjadi panduan, akan tetapi jangan pernah takut untuk berbuat salah sebab kita tidak akan mengetahui bahwa kita salah. Maka sebaiknya lebih mengeksplor kepada pandangan kita dan penilaian atas pemahaman yang akan disampaikan tetapi tetap dibawah suatu teori-teori penting dalam menulis.

Bagi seorang “penulis pemula” apakah menjadi hal yang begitu mudah bila hanya dengan memiliki perbendaharaan kata? Bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang akan dihadapi saat menulis?


Kiat Menulis Artikel
Kiat-liat dalam menulis artikel dan hal yang perlu diperhatikan terutama bagi “penulis pemula”..

Fakta
Dalam menulis sebuah artikel sehingga layak untuk disebut sebagai sebuah karya adalah keaktualan isi yang akan memberikan ribuan makna juga arti bagi pembaca, dan ini merupakan hal yang sangat perlu untuk diperhatikan.

Unsur Baru
Sebuah karya akan sangat menarik perhatian bila terdapat unsur-unsur baru didalamnya,walaupun tema yang telah ditetapkan telah ada sebelum-sebelumnya. Sebagai contoh,ilan ditelevisi dengan persaingan yang cukup ketat, yang perlu untuk diperhatikan adalah unsure baru atau sesuatu hal yang baru dan belum pernah ada sebelumnya, karena iklan-iklan itu ada ditengah iklan-iklan televise lainnya. Begitupun dengan hasil karya sebuah tulisan artikel.

Sistematika Penulisan
Tidak berbeda dengan sistematika tulisan yang telah ada selama ini dalam setiap hasil karya sebuah tulisan, bahwa dalam penulisan artikel perlu adanya pendahuluan, isi dan penutup.

Gaya Penulisan
Dalam hal ini kita harus pandai memahami setiap posisi seseorang dari berbagai SES yang akan membaca artiel tersebut, hal itu bertujuan untuk dapat dimengerti dan memudahkan pemahaman dari berbagai kalangan. Dan gaya penulisan akan mencerminkan dan langsung memberikan gambaran kepada siapa segmen yang menjadi sasaran dari isi karya artikel yang dibuat.

Point-point ini menjadi penting dan patut untuk diperhatikan terutama bagi “penulis pemula” karena menjadi pedoman dasar umum dalam sebuah hasil karya dalam penulisan artikel.


Mengatasi Hambatan dalam Menulis
Pada logikanya tidak hanya dalam dunia menulis kita akan mendapatkan hambatan-hambatan yang akan menghampiri dalam setiap proses penyelesaian yang kita lakukan, tentu hal tersebut harus kita hadapi untuk mengetahui hasil dari hal yang kita lakukan dan hal tersebut tidak akan menjadi mudah bila dihadapi oleh “penulis pemula”.

Perencanaan
Yang perlu diantisipasi bila menghadapi hambatan adalah matangkan terlebih dahulu perencanaan dari awal hingga seperti apa akhir yang akan kita ciptakan untuk melengkapi hasil karya tulisan yang kita buat, maka proses pembuatan dan pelaksanaan hasil karya tulis sebuah artikel akan lebih mudah.

Manajemen Waktu
Kita tentu harus konsisten bila ingin membuat hasil karya sebuah tulisan, dan keseriusan kita entu kelak aka memberikan hasil. Bila kita sangat mengharapkan hasil yang maksimal kita tentu membuat jadwal dalam pemilahan waktu yang maksimal, sehingga kita dapat mengetahui kapan waktu kita dalam tanggung jawab menulis.

Kepercayaan Diri
Bila perencanaan dan waktu telah kita atur untuk di pertanggungjawabkan, maka yang harus lakukan selanjutnya adalah menanamkan kepercayaan diri bahwa kita mampu dan bisa melewatinya sehingga kita tetap dapat berdiri tegak untuk melewati garis finish.


Menulis itu Menyenangkan
Pada bagian awal telah dipaparkan kiat-kiat dalam menulis artikel dan begitupun dengan bagaimana cara mengatasi hambatan yang akan dating menghampiri saat proses menulis, selanjutnya adalah menanamkan pada seting pikiran kita bahwa menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Bila kita dapat melewati dan siap dengan hal selanjutnya maka tetap untuk fokus.

Kunci utama adalah kesabaran. Kesabaran dapat mengontrol segala situasi yang kita hadapi, ditengah gejolak emosi yang memuncak sekalipun kita tetap dapat mengontrolnya bila kita bersabar.

Ciptakan didalam otak alur yang akan kita rangkai, sehingga pada saat menulis kita dapat lebih mengeksplor lebih dalam setiap detilnya. Rangkaian kalimat akan terasa lebih ringan kita dapatkan ibarat gerbong kereta yang tak terputus, karena Tuhan telah menciptakan dan menganugerahkan kepada kita sebagai manusia yang memiliki cinta, rasa juga karsa.

Tanamkan dalam pikiran kita bahwa kita bisa, kita mampu dan dapat menjadi seorang penulis yang tidak lagi “penulis pemula”, sebab apa yang kita pikirkan dan tercipta dalam pikiran kemudian tersimpan pada otak kita lalu membentuk sebuah impian, hal tersebut pula yang akan kita peroleh seperti kekuatan sebuah impian atau “The Power of Dream” karena memang pada dasarnya apa yang kita tabur hal itu pula yang akan kita tuai, seperti pepatah mangatakan “what you did, is what you get”.






Daftar Pustaka

http://jurnalisme.wordpress.com
http://jurnalisme.wordpress.com
http://www.paulusherlambang.com

1 komentar:

Jason Abdul mengatakan...

Writing is always great....!!!